
06 October 2025
Mengapa pembeli rumah pertama bergegas membeli tanah Tarneit
Richard dan Regine Fuertes tahu harga tanah akan terus naik, jadi ketika kesempatan untuk membeli di Tarneit datang, mereka langsung mengambilnya.
“Kami bisa melihat pergerakan harga tanah,” kata pak Fuertes.
“Kami menyadari bahwa tahun depan, nilai properti akan terus naik. Ketika kesempatan ini datang, kami tidak ingin menunggu. Rasanya ini keputusan yang tepat untuk masa depan kami.”
Bagi pasangan dari Melbourne Barat ini, pembelian ini menandai langkah pertama mereka memasuki pasar properti.
Mereka belum pernah serius mempertimbangkannya sebelumnya, tetapi ketika pemerintah federal mengumumkan akan menyesuaikan Jaminan Rumah Pertama, pak Fuertes mengatakan waktunya tiba-tiba menguntungkan mereka.
“Sejujurnya, ini adalah upaya pertama kami untuk membeli, kami belum pernah melalui proses ini sebelumnya,” ujarnya.
“Tapi kami beruntung, pemerintah mengubah skema di waktu yang tepat, dan itu membuat perbedaan besar. Kami merasa diberkati dan senang semuanya berhasil.”
Keluarga Fuertes juga tahu mereka tidak ingin berkompromi soal lokasi.
Meskipun beberapa pembeli didorong lebih jauh ke pinggiran kota, mereka bertekad untuk tetap dekat dengan orang-orang dan tempat-tempat yang paling berarti bagi keluarga mereka.
“Kami tidak ingin pindah,” kata Pak Fuertes.
“Di sinilah hidup kami berada, dan masuk akal untuk tetap tinggal.”
Namun Pak Fuertes mengatakan blok yang lebih kecil tidak membuatnya gentar.
“Bagi saya, ukuran tidak terlalu penting,” katanya.
“Yang terpenting adalah memiliki rumah yang bisa kami sebut milik kami sendiri. Itulah impian kami, dan sekarang sedang terwujud.”
Dengan melonjaknya volume penjualan dan berkurangnya insentif yang diberikan pengembang, para ahli memperingatkan bahwa harga bisa naik lagi pada awal 2026. Hal ini, menurut pak Fuertes, semakin mendesak mereka untuk segera bertindak.
"Ini sungguh melegakan," ujarnya.
"Kami sangat gembira, rasanya seperti awal yang baru, dan kami tak sabar untuk mulai membangun kenangan di rumah kami sendiri."
https://www.realestate.com.au/news/why-first-home-buyers-rushed-to-buy-tarneit-land/

14 September 2025
Pasar Properti Hunian Mulai Pulih, Ini Buktinya
JAKARTA - Pasar properti hunian di Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang lebih stabil setelah melalui periode penuh tantangan.
Laporan Savills Asia Pacific Real Estate Investment Q2 2025 mencatat bahwa pasar properti Indonesia mulai menemukan titik keseimbangan, meski pemulihan masih bersifat bertahap.
Sejalan dengan itu, survei Property Outlook 2025 oleh Knight Frank Indonesia yang dirilis awal tahun 2025 memperlihatkan optimisme pelaku usaha terhadap pertumbuhan sektor hunian, terutama di segmen rumah tapak.
Data terbaru dari Bank Indonesia turut mendukung tren tersebut, dengan Indeks Harga Properti Perumahan (IHPP) pada kuartal II-2025 meningkat tipis menjadi 110,13 poin dari 109,93 poin pada kuartal sebelumnya.
Kenaikan moderat ini menandakan pasar mulai stabil, dengan daya beli masyarakat kembali pulih secara bertahap.
"Kami optimis bahwa kehadiran unit baru akan semakin memperkuat posisi di pasar properti hunian Indonesia. Dengan fasilitas lengkap, lokasi strategis, serta dukungan rekanan perbankan, Gavril akan menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang mencari rumah ideal di kawasan berkembang," kata General Manager Sales & Marketing Qualitas Qunci Makmur Alfian Gani di Jakarta, Minggu (14/9/2025).
Dengan kondisi tersebut dan tren makroekonomi yang semakin kondusif, proyek Gavril diyakini akan memperkuat optimisme sektor properti nasional. Proyek hunian ini menjadi bukti bahwa industri properti tetap resilien, adaptif, dan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Ini merupakan jawaban atas kebutuhan keluarga muda yang menginginkan hunian modern, siap huni, dan berada di kawasan dengan aksesibilitas tinggi," kata Director Premier Qualitas Indonesia Benoit Giroux.
https://economy.okezone.com/read/2025/09/14/470/3169880/pasar-properti-hunian-mulai-pulih-ini-buktinya?page=2

14 August 2025
Investor China Mendadak Ramai-Ramai Serbu RI, Apa yang Terjadi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang investor asal China mulai membanjiri Indonesia demi menghindari tarif tinggi Amerika Serikat (AS) sekaligus mengincar pasar domestik yang besar. Perpindahan ini mendorong lonjakan harga properti industri di Tanah Air hingga 25% dan menghidupkan kawasan industri di Jawa Barat.
Gao Xiaoyu, pendiri konsultan lahan industri PT Yard Zeal Indonesia, mengaku kantornya dibanjiri permintaan dari perusahaan China yang ingin ekspansi atau memindahkan operasi ke Indonesia. Lonjakan ini terjadi setelah AS memberlakukan tarif impor lebih dari 30% untuk barang dari China, sementara tarif untuk Indonesia hanya 19%.
"Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam. Kawasan industri juga sangat ramai," ujar Gao, seperti dikutip Reuters pada Kamis (14/8/2025). Gao sendiri mendirikan perusahaannya pada 2021 dengan empat karyawan dan kini berkembang menjadi lebih dari 40 orang.
Indonesia menjadi incaran karena selain tarif lebih rendah, negara ini merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dengan potensi pasar konsumen yang masif. Data pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12% pada kuartal II/2025, tertinggi dalam dua tahun terakhir.
"Jika Anda dapat membangun kehadiran bisnis yang kuat di Indonesia, pada dasarnya Anda telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara," kata Zhang Chao, produsen lampu depan sepeda motor asal China yang kini beroperasi di Indonesia.
Mira Arifin, Kepala Perwakilan Bank of America untuk Indonesia, menyebut demografi muda dan tenaga kerja besar menjadi daya tarik utama.
"Indonesia memiliki kumpulan talenta yang besar dengan demografi muda yang dinamis yang mendorong investor asing untuk segera membangun skala di negara ini," jelasnya.
Investasi asal China dan Hong Kong ke Indonesia tercatat naik 6,5% year-on-year (yoy) menjadi US,2 miliar pada semester I/2025. Total Foreign Direct Investment (FDI) tumbuh 2,58% menjadi Rp432,6 triliun, dan pemerintah optimistis arus investasi akan meningkat pada paruh kedua tahun ini.
Namun, tantangan masih ada, mulai dari birokrasi yang berbelit, infrastruktur yang belum memadai, hingga minimnya rantai pasok industri lengkap seperti di China. Beberapa investor juga mewaspadai kebijakan fiskal Presiden Prabowo Subianto yang populis, termasuk program makan gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil.
Meski begitu, kawasan industri di Jawa Barat, seperti Subang Smartpolitan, mengalami lonjakan permintaan. Abednego Purnomo, Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Hubungan Penyewa Suryacipta Swadaya, menyebut bahwa "telepon, email, dan WeChat kami langsung ramai dengan pelanggan baru setelah kesepakatan tarif AS-Indonesia diumumkan bulan lalu. Kebetulan, semuanya dari China."
Sementara Rivan Munansa, Kepala Layanan Industri dan Logistik Colliers International Indonesia, mengatakan bahwa permintaan lahan industri dari perusahaan China terjadi "hampir setiap hari".
"Kebanyakan mencari fasilitas siap pakai, seperti program kilat," ungkapnya.
Tingginya minat ini membuat harga properti industri dan gudang di Indonesia melonjak 15-25% yoy pada kuartal I/2025, kenaikan tercepat dalam 20 tahun terakhir. Zhang Chao sendiri merasakan imbasnya saat menyewa gedung baru di Jakarta dengan tarif 43% lebih mahal dari tahun lalu.
"Di Indonesia, relatif mudah untuk mencapai margin laba bersih 20%-30%, sementara di China hanya sekitar 3%," kata Zhang.
Selain itu, Marco Foster, Direktur ASEAN di Dezan Shira & Associates, menyebut faktor pasar konsumen domestik menjadi nilai tambah utama Indonesia. "Selain diversifikasi rantai pasok, Indonesia menawarkan sesuatu yang hanya sedikit negara lain miliki di kawasan ini: pasar domestik yang besar," ujarnya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20250814130717-4-657941/investor-china-mendadak-ramai-ramai-serbu-ri-apa-yang-terjadi

10 July 2025
Jakarta Mendunia, Autograph Tower Resmi Jadi Gedung Tertinggi di Bumi Bagian Selatan
KOMPAS.com – Cakrawala Jakarta dihiasi dengan sebuah ikon baru yang mencetak sejarah.
Adalah Autograph Tower, Superblock Thamrin Nine, Jakarta Pusat, secara resmi mendapat predikat Gedung Tertinggi di Belahan Bumi Selatan dan Kolam Renang Outdoor Tertinggi di Dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH).
Pencapaian monumental ini dirayakan dalam acara peresmian megah pada Rabu, 9 Juli 2025, yang diselenggarakan bersama CTBUH.
Dengan ketinggian mencapai 382,9 meter, Autograph Tower kini berdiri kokoh sebagai bangunan tertinggi di belahan bumi bagian selatan, menggeser rekor sebelumnya yang dipegang oleh Q1 Tower di Australia.
Namun bukan hanya itu, keunikan Autograph Tower semakin ditekankan dengan keberadaan kolam renang outdoor di ketinggian 326,3 meter dari permukaan tanah, menjadikannya kolam renang outdoor tertinggi di dunia.
Penganugerahan ini bukan sekadar pengakuan atas kehebatan konstruksi, melainkan juga sebuah simbol yang membawa Jakarta ke panggung global.
Autograph Tower merepresentasikan inovasi berani dan pengalaman kota berkelas dunia yang kini dapat dinikmati di ibu kota Indonesia.
Otoritas Internasional
Untuk diketahui, CTBUH sebagai pemberi anugerah adalah otoritas internasional terkemuka di bidang gedung pencakar langit dan desain perkotaan berkelanjutan.
Papan penanda dari CTBUH merupakan indikasi bahwa suatu gedung telah diakui atas keunggulan desain, konstruksi, dan kontribusinya terhadap pengembangan urbanisasi vertikal.
Papan penanda Autograph Tower akan dikukuhkan di lobi utama gedung, secara permanen menandakan statusnya sebagai Gedung Tertinggi di Belahan Bumi Selatan dan pemilik Kolam Renang Outdoor Tertinggi di Dunia.
Pengakuan dari CTBUH ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menempatkan Jakarta dalam peta radar arsitektur global, memperkuat daya tarik kota ini sebagai destinasi investasi, bisnis, dan pariwisata.
Autograph Tower, yang berlokasi strategis di jantung ibu kota, menjadi penanda kemajuan pesat Indonesia dalam industri properti berkelas dunia.
Ini bukan hanya prestasi teknik, melainkan juga simbol ambisi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan perkotaan yang berkinerja tinggi dan berpusat pada manusia.
Melalui momen bersejarah ini, Thamrin Nine tidak hanya membuktikan kapasitas Indonesia dalam menghadirkan bangunan supertall, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya lebih banyak proyek ikonik yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depan perkotaan Indonesia.
Superblok Ikonik Pusat Jakarta
Sebagai bagian integral dari kawasan superblok ikonik Thamrin Nine di pusat kota Jakarta, Autograph Tower adalah puncak dari sebuah standar baru dalam hunian dan gaya hidup urban terintegrasi.
Kompleks Thamrin Nine mencakup beragam fasilitas premium, yakni dua menara perkantoran Grade-A: Autograph Tower dan Luminary Tower, hunian mewah: Le Parc, kawasan ritel dan kuliner Agora, dan hotel bintang lima: Pan Pacific Jakarta dan Parkroyal Hotel & Serviced Suites Jakarta.
Tak hanya itu, Thamrin Nine juga menjadi rumah bagi observatorium tertinggi di Indonesia, UP at Thamrin Nine, yang menawarkan pemandangan kota dari ketinggian.
https://www.kompas.com/properti/read/2025/07/10/000409621/jakarta-mendunia-autograph-tower-resmi-jadi-gedung-tertinggi-di-selatan

14 June 2025
Sydney berlomba membangun lebih banyak rumah karena harga rumah melambung tinggi. Namun, di mana lahannya?
SYDNEY – Kota terpadat dan paling tidak terjangkau di Australia, Sydney, memiliki masalah: Kota ini sangat membutuhkan lebih banyak perumahan, tetapi kesulitan menemukan sebidang tanah kosong yang luas untuk membangunnya.
Kota berpenduduk 5,6 juta orang ini memiliki populasi yang terus bertambah dan harga properti serta sewa yang terus meningkat sehingga menjadikannya salah satu kota paling tidak terjangkau di dunia.
Namun, pemerintah ingin mengakhiri perluasan perkotaan ke lokasi yang belum dikembangkan atau lahan hijau di pinggiran kota, yang mengakibatkan munculnya daerah pinggiran terpencil yang berjarak hingga 80 km dari pusat kota dan sering kali tidak memiliki layanan yang memadai.
Sebaliknya, pemerintah daerah dan negara bagian telah mencari ruang yang luas, terbuka, atau dapat dialihfungsikan di dalam wilayah perkotaan yang ada.
Seperti Singapura, yang akan membangun kawasan perumahan baru di Bukit Timah Turf City dan bekas Lapangan Golf Keppel, para perencana di Sydney telah mencari petak tanah yang tersedia untuk dibangun kembali. Turf City direncanakan akan memiliki 15.000 hingga 20.000 rumah publik dan pribadi dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, sementara lokasi Keppel akan memiliki sekitar 9.000 rumah.
Namun, pihak berwenang di Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales, kesulitan menemukan lokasi serupa.
Pemerintah New South Wales mengusulkan untuk mengubah arena pacuan kuda, yang disebut Rosehill Gardens, menjadi "kota mini" dengan 25.000 rumah baru dan stasiun kereta api. Arena pacuan kuda berusia 140 tahun itu membentang di lahan seluas 57 hektar, sekitar 25 km di sebelah barat pusat kota.
Pemerintah menawarkan A miliar (S,2 miliar) – sekitar 128 kali lipat nilai tanah – untuk membeli arena pacuan kuda itu dari Australian Turf Club, yang memiliki dan mengoperasikannya. Namun, anggota klub itu menolak usulan itu pada 27 Mei dengan perolehan suara 56 berbanding 44 persen, karena keterikatan sentimental dengan arena pacuan kuda itu dan kekhawatiran bahwa hilangnya arena itu akan merusak industri pacuan kuda di kota itu.
Pemerintah sekarang sedang mencari Rencana B untuk mencoba memenuhi targetnya membangun 75.000 rumah baru per tahun, untuk mengimbangi pertumbuhan populasi dan meningkatkan keterjangkauan. Berbagai usulan telah muncul, termasuk lokasi Olimpiade 2000, pelabuhan dalam kota, dan jalan utama yang sudah rusak.
Untuk melanjutkan membaca, silakan kunjungi tautan di bawah ini:
https://www.straitstimes.com/asia/australianz/sydney-is-racing-to-build-more-homes-as-housing-prices-soar-but-where-is-the-land

01 May 2025
Tantangan dan Peluang Sektor Properti di Tengah Kebijakan Tarif Trump
KOMPAS.com - Kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Indonesia secara tidak langsung akan memengaruhi sektor properti.
Menurut Knight Frank Indonesia, hal itu mengingat pasar properti Indonesia saat ini didominasi oleh pasar domestik, sementara aliran investasi asing di sektor properti didominasi oleh negara-negara Asia.
Meski demikian, sektor properti perlu tetap waspada, hal ini karena sektor properti cukup sensitif terhadap fluktuasi suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, untuk sektor properti pada segmen high-end diprediksi akan cukup terdampak karena material konstruksinya diantaranya berasal dari impor. Namun, justru ini menjadi peluang untuk mencari material konstruksi pengganti dari industri lokal.
Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip mengatakan, relokasi bisnis ke Indonesia diperkirakan akan meningkat bertahap pada 2025-2026, didukung oleh langkah pemerintah dalam meningkatkan daya saing investasi dan kesiapan kawasan industri baru.
Sementara itu, sektor properti Indonesia secara umum diperkirakan relatif masih aman dari dampak langsung tarif Trump, meskipun efek domino kebijakan tersebut diperkirakan akan memengaruhi pasar properti dalam kurun waktu tertentu sampai pasar menemukan titik keseimbangan baru.
"Di tengah ketidakstabilan pasar saat ini, pemantauan situasi secara seksama dan kesiapan mitigasi menghadapi gejolak beberapa bulan ke depan menjadi krusial," ujar Wilson Kalip dalam rilis pers, Rabu (30/4/2025).
Pemerintah perlu waspada terhadap tantangan yang dihadapi, sambil mempersiapkan instrumen untuk mewujudkan peluang yang terbuka.
Iklim investasi dan perizinan usaha perlu menjadi perhatian, sehingga tidak menjadi hambatan dalam upaya percepatan relokasi industri. Berikut ini beberapa tantangan dan peluang yang diperkirakan akan dihadapi oleh sektor properti dari penetapan kebijakan tarif Trump:
Untuk melanjutkan membaca, silakan kunjungi tautan di bawah ini:
https://www.kompas.com/properti/read/2025/05/01/050000321/tantangan-dan-peluang-sektor-properti-di-tengah-kebijakan-tarif-trump?page=all#page2

03 April 2025
‘Titik kritis’: Harga sewa Melbourne mencapai rekor tertinggi – lagi
Harga sewa rata-rata Melbourne untuk satu unit telah naik sebesar seminggu selama setahun terakhir, menambah tekanan pada penyewa yang sudah terpuruk akibat kenaikan harga sewa selama hampir empat tahun.
Harga sewa yang diminta untuk satu unit biasanya sekarang adalah 5 per minggu, 4,5 persen lebih tinggi dari tahun lalu, menurut Laporan Sewa terbaru Domain untuk kuartal Maret.
Harga sewa rumah rata-rata seminggu lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 0 per minggu, meskipun sebagai secercah harapan bagi penyewa, harga sewa rumah stabil selama tiga bulan terakhir.
Harga sewa Melbourne mencapai titik terendahnya pada musim dingin 2021 ketika pembatasan wilayah akibat COVID menunda orang dewasa muda untuk pindah dari rumah, menghalangi siswa internasional, dan mempersulit tuan tanah untuk meminta lebih banyak uang, mengingat pendapatan beberapa penyewa yang berkurang.
Dulu, unit sewa rata-rata dapat disewakan seharga 0 seminggu, dan rumah rata-rata seharga 0, yang memungkinkan beberapa rumah tangga mengubah kamar tidur kosong menjadi kantor rumah.
Sejak kota dibuka kembali, harga sewa telah melonjak, pertama dengan kecepatan tahunan dua digit dan kemudian lebih lambat karena penyewa menyesuaikan diri dengan menerima lebih banyak teman serumah atau pindah kembali ke rumah.
Selengkapnya dapat membuka link di bawah ini:
https://www.theage.com.au/property/news/breaking-point-melbourne-rents-hit-record-highs-again-20250401-p5loc1.html

13 March 2025
Temui warga Australia yang membangun dan membeli di Bali yang sedang berkembang pesat
Mereka adalah warga Australia yang memanfaatkan gelombang properti pasca-Covid hingga ke Bali, meraup untung dari biaya konstruksi yang lebih murah, keuntungan yang lebih baik, dan lokasi yang sangat Instagramable.
Suku bunga tinggi dan harga rumah di Australia telah mendorong banyak pemilik rumah dan pengembang properti ke destinasi wisata internasional yang sedang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan sawah yang digantikan oleh blok apartemen.
Mantan DJ papan atas dan operator klub malam Melbourne Simon Digby menjual rumah liburannya di tepi laut di Mornington Peninsula bulan lalu saat ia menyaksikan lelang dari pulau pesta Indonesia.
Setelah bertahun-tahun tampil di pesta dansa dan tur bersama orang-orang seperti Armand Van Helden, Jeff Mills, dan Adam Beyer, Digby telah meninggalkan Australia dan pindah ke Bali, tempat ia mempelopori pengembangan resor mewah, Further Hotel di Pererenan, dekat Canggu.
Ia mengikuti jejak pendiri agensi desain kreatif, Peppa Hart, Sophie Bell dan suaminya, Michael, yang menjual rumah mereka di Tweed Heads pada tahun 2022 untuk pindah ke Bali, tempat mereka membangun akomodasi mewah bernama Casa La Playa.
Desainer Gold Coast Emma Sweeny, yang mengelola Project E, membawa kecakapan kreatifnya dari Burleigh ke Bali setelah renovasi dan penjualan Ruin X yang luar biasa — rumah yang seluruhnya sudah dirender di Burleigh Heads yang menarik perhatian nasional karena keunikannya.
Sweeny, bersama dua mitra bisnisnya, tengah membangun empat vila mewah tiga lantai di Padang Hills, Bali, lengkap dengan kolam renang dan teras atapnya sendiri, dan baru saja membeli lebih banyak lahan untuk pengembangan di masa mendatang.
“Saya tahu saya bisa berbuat lebih banyak di Bali karena harga bangunannya lebih murah daripada di Australia, jadi saya ikut-ikutan dan tidak pernah menyesal sejak saat itu,” katanya.
“Bali menjadi tempat yang sangat populer dan dunia konstruksi dan pembangunan sedang berkembang pesat.”
Karena orang asing sebagian besar dilarang membeli tanah di Bali, vila dijual sebagai sewa jangka panjang, biasanya antara 25 dan 50 tahun, dengan tanah dikembalikan ke pemilik Indonesia di akhir — meskipun masih ada unit di atasnya.
Ledakan pembangunan membuat banyak petani menjual atau menyewakan tanah mereka untuk vila guna mengakomodasi gelombang baru para pengubah pohon dan pengembara digital dari luar negeri.
Presiden Real Estate Institute of Australia Leanne Pilkington tahun lalu membeli hak sewa senilai 0.000 untuk vila Bali empat kamar tidur yang sedang dibangun.
Hak sewa tersebut berarti dia akan diizinkan untuk tinggal atau berkunjung selama periode 26 tahun.
“Kami selalu bercanda tentang pensiun di Bali dan saya berkata bahwa saya tidak ingin tinggal di sana secara permanen, tetapi akan senang tinggal di sana selama beberapa bulan setiap tahun,” kata Ibu Pilkington.
Desainer bangunan Gold Coast Jayson Pate memiliki beberapa klien yang membangun di Bali.
“Dengan biaya tanah dan konstruksi yang sangat tinggi, mungkin mendorong beberapa orang untuk mencari investasi di tempat lain,” katanya.
“Sekarang sudah cukup banyak warga Australia yang mendapatkan tanah di Bali sehingga warga Australia lainnya merasa nyaman karena mereka juga bisa melakukannya.
“Alasan lain orang-orang ingin melakukannya adalah keuntungan investasi yang luar biasa.”
Namun, ia mengatakan itu bukan tanpa risiko.
“Saya pikir berinvestasi di sana menjadi lebih aman, tetapi risikonya masih tinggi dibandingkan di sini (di Australia).”
Rae Underhill dan Adriel Lack berada di balik firma desain perumahan mewah Raven and Lack, dengan Bali sebagai tujuan proyek terbaru bagi para pemilik bisnis.
“Bagi kami, ini semua tentang gaya hidup — penerbangannya sangat mudah dan kami tertarik dengan keindahan alam Bali, budaya yang semarak, dan gaya hidup yang santai, yang membuatnya sangat menarik untuk memiliki properti,” kata Ibu Underhill.
“Kami pikir tren orang Australia yang ingin membangun di Bali pasti akan terus berlanjut — kedekatannya, iklimnya, pantainya, dan daya tarik budayanya akan selalu menjadi perhatian besar.
“Ditambah lagi dengan desain tingkat tinggi dan penawaran mewah yang kemudian menghasilkan ROI (laba atas investasi) yang mengesankan, kombinasi gaya hidup dan peluang investasi menjadi sangat menarik.”
Ibu Lack mengatakan biaya pengembangan properti di Bali sering kali lebih rendah dibandingkan dengan Australia, sehingga menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari investasi yang terjangkau.
“Ditambah lagi, berinvestasi di properti Bali dapat menjadi cara untuk mendiversifikasi portofolio real estat dan mengurangi risiko,” kata Ibu Lack.
https://www.realestate.com.au/news/meet-the-aussies-building-and-buying-in-booming-bali/

11 February 2025
Broker Kasih Peringatan: Lakukan 3 Langkah Ini Sebelum Beli Properti
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus penggusuran rumah meski sudah memiliki sertifikat hak milik (SHM) yang terjadi di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Bekasi menjadi sorotan belakangan ini. Lalu bagaimana seharusnya agar terhindar jadi korban kasus serupa?
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Clement Francis memberi tips bagi masyarakat yang ingin membeli properti dengan legalitas aman. Pertama ialah memastikan keabsahan hukum atau legalitas sudah selesai, kemudian melihat track record sengketanya.
"Tanya ke properti agen yang tersertifikasi, tanya daerah sini bermasalah apa ngga? Kedua, cek sekitarnya apa pernah ada sengketa, karena api besar dimulai dari api kecil, akan ketahuan ketika udah ada api tapi tetap ditutup-tutupi. Ketiga, cek ke instansi pemerintahan karena dia tau itu daerah dia, yang keluarkan izin apa itu pemerintah?" kata Clement kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (11/2/2025).
Pemerintah sendiri dikabarkan bakal mewajibkan sertifikasi agen properti. Kewajiban itu bakal tertuang dalam revisi PP 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Agen properti atau Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (P4) bakal ditingkatkan dari resiko rendah menjadi menengah ke tinggi.
"Broker harus ditanya anda bernaung di kantor apa? Berarti ada badan hukum, lebih baik cari agen properti yang punya badan hukum, kan gampang dicari kalau ada penipuan dan sebagainya, daripada perseroan kan mau dicari kemana? Kalau ada apa-apa ada badan hukumnya," sebut Clement.
"Kalau orang antahberantah mau dicari ke mana? Indonesia 270 juta kalau teregister ada data record yang teregister itu, properti agen cari yang sertifikasi, jangan tukang ojek yang ngerti apa ngga," lanjutnya.
Masyarakat yang membeli aset properti juga harus memastikan semua proses yang ada berjalan dengan baik, misalnya dengan memastikan kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
"Pertama yang ngecek kan agen, setelah itu legal standingnya PPAT atau notaris, untuk terjadi transaksi jual beli tanah pertama ada broker, lalu ada kesepakatan dan masuk ke PPAT, yang melakukan pengecekan ke BPN, jadi ujungnya ke pemerintah, BPN yang keluarkan sertifikat," sebut Clement.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20250211123933-4-609702/broker-kasih-peringatan-lakukan-3-langkah-ini-sebelum-beli-properti