Keunggulan Kami

Layanan
Memberikan solusi satu atap untuk memenuhi kebutuhan real estat yang berbeda
Hubungan
Membangun kepercayaan dan integritas untuk mengembangkan hubungan jangka panjang
Teknologi
Memberikan informasi dengan menggunakan teknologi yang terbaru untuk membuat keputusan yang lebih baik
Kolaborasi
Menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk mendorong hasil yang luar biasa
Tanggung Jawab Sosial
Melakukan apa yang benar untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
Berita Terbaru

10 July 2025
Jakarta Mendunia, Autograph Tower Resmi Jadi Gedung Tertinggi di Bumi Bagian Selatan
KOMPAS.com – Cakrawala Jakarta dihiasi dengan sebuah ikon baru yang mencetak sejarah.
Adalah Autograph Tower, Superblock Thamrin Nine, Jakarta Pusat, secara resmi mendapat predikat Gedung Tertinggi di Belahan Bumi Selatan dan Kolam Renang Outdoor Tertinggi di Dunia oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH).
Pencapaian monumental ini dirayakan dalam acara peresmian megah pada Rabu, 9 Juli 2025, yang diselenggarakan bersama CTBUH.
Dengan ketinggian mencapai 382,9 meter, Autograph Tower kini berdiri kokoh sebagai bangunan tertinggi di belahan bumi bagian selatan, menggeser rekor sebelumnya yang dipegang oleh Q1 Tower di Australia.
Namun bukan hanya itu, keunikan Autograph Tower semakin ditekankan dengan keberadaan kolam renang outdoor di ketinggian 326,3 meter dari permukaan tanah, menjadikannya kolam renang outdoor tertinggi di dunia.
Penganugerahan ini bukan sekadar pengakuan atas kehebatan konstruksi, melainkan juga sebuah simbol yang membawa Jakarta ke panggung global.
Autograph Tower merepresentasikan inovasi berani dan pengalaman kota berkelas dunia yang kini dapat dinikmati di ibu kota Indonesia.
Otoritas Internasional
Untuk diketahui, CTBUH sebagai pemberi anugerah adalah otoritas internasional terkemuka di bidang gedung pencakar langit dan desain perkotaan berkelanjutan.
Papan penanda dari CTBUH merupakan indikasi bahwa suatu gedung telah diakui atas keunggulan desain, konstruksi, dan kontribusinya terhadap pengembangan urbanisasi vertikal.
Papan penanda Autograph Tower akan dikukuhkan di lobi utama gedung, secara permanen menandakan statusnya sebagai Gedung Tertinggi di Belahan Bumi Selatan dan pemilik Kolam Renang Outdoor Tertinggi di Dunia.
Pengakuan dari CTBUH ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menempatkan Jakarta dalam peta radar arsitektur global, memperkuat daya tarik kota ini sebagai destinasi investasi, bisnis, dan pariwisata.
Autograph Tower, yang berlokasi strategis di jantung ibu kota, menjadi penanda kemajuan pesat Indonesia dalam industri properti berkelas dunia.
Ini bukan hanya prestasi teknik, melainkan juga simbol ambisi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan perkotaan yang berkinerja tinggi dan berpusat pada manusia.
Melalui momen bersejarah ini, Thamrin Nine tidak hanya membuktikan kapasitas Indonesia dalam menghadirkan bangunan supertall, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya lebih banyak proyek ikonik yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan masa depan perkotaan Indonesia.
Superblok Ikonik Pusat Jakarta
Sebagai bagian integral dari kawasan superblok ikonik Thamrin Nine di pusat kota Jakarta, Autograph Tower adalah puncak dari sebuah standar baru dalam hunian dan gaya hidup urban terintegrasi.
Kompleks Thamrin Nine mencakup beragam fasilitas premium, yakni dua menara perkantoran Grade-A: Autograph Tower dan Luminary Tower, hunian mewah: Le Parc, kawasan ritel dan kuliner Agora, dan hotel bintang lima: Pan Pacific Jakarta dan Parkroyal Hotel & Serviced Suites Jakarta.
Tak hanya itu, Thamrin Nine juga menjadi rumah bagi observatorium tertinggi di Indonesia, UP at Thamrin Nine, yang menawarkan pemandangan kota dari ketinggian.
https://www.kompas.com/properti/read/2025/07/10/000409621/jakarta-mendunia-autograph-tower-resmi-jadi-gedung-tertinggi-di-selatan

14 June 2025
Sydney berlomba membangun lebih banyak rumah karena harga rumah melambung tinggi. Namun, di mana lahannya?
SYDNEY – Kota terpadat dan paling tidak terjangkau di Australia, Sydney, memiliki masalah: Kota ini sangat membutuhkan lebih banyak perumahan, tetapi kesulitan menemukan sebidang tanah kosong yang luas untuk membangunnya.
Kota berpenduduk 5,6 juta orang ini memiliki populasi yang terus bertambah dan harga properti serta sewa yang terus meningkat sehingga menjadikannya salah satu kota paling tidak terjangkau di dunia.
Namun, pemerintah ingin mengakhiri perluasan perkotaan ke lokasi yang belum dikembangkan atau lahan hijau di pinggiran kota, yang mengakibatkan munculnya daerah pinggiran terpencil yang berjarak hingga 80 km dari pusat kota dan sering kali tidak memiliki layanan yang memadai.
Sebaliknya, pemerintah daerah dan negara bagian telah mencari ruang yang luas, terbuka, atau dapat dialihfungsikan di dalam wilayah perkotaan yang ada.
Seperti Singapura, yang akan membangun kawasan perumahan baru di Bukit Timah Turf City dan bekas Lapangan Golf Keppel, para perencana di Sydney telah mencari petak tanah yang tersedia untuk dibangun kembali. Turf City direncanakan akan memiliki 15.000 hingga 20.000 rumah publik dan pribadi dalam 20 hingga 30 tahun ke depan, sementara lokasi Keppel akan memiliki sekitar 9.000 rumah.
Namun, pihak berwenang di Sydney, ibu kota negara bagian New South Wales, kesulitan menemukan lokasi serupa.
Pemerintah New South Wales mengusulkan untuk mengubah arena pacuan kuda, yang disebut Rosehill Gardens, menjadi "kota mini" dengan 25.000 rumah baru dan stasiun kereta api. Arena pacuan kuda berusia 140 tahun itu membentang di lahan seluas 57 hektar, sekitar 25 km di sebelah barat pusat kota.
Pemerintah menawarkan A miliar (S,2 miliar) – sekitar 128 kali lipat nilai tanah – untuk membeli arena pacuan kuda itu dari Australian Turf Club, yang memiliki dan mengoperasikannya. Namun, anggota klub itu menolak usulan itu pada 27 Mei dengan perolehan suara 56 berbanding 44 persen, karena keterikatan sentimental dengan arena pacuan kuda itu dan kekhawatiran bahwa hilangnya arena itu akan merusak industri pacuan kuda di kota itu.
Pemerintah sekarang sedang mencari Rencana B untuk mencoba memenuhi targetnya membangun 75.000 rumah baru per tahun, untuk mengimbangi pertumbuhan populasi dan meningkatkan keterjangkauan. Berbagai usulan telah muncul, termasuk lokasi Olimpiade 2000, pelabuhan dalam kota, dan jalan utama yang sudah rusak.
Untuk melanjutkan membaca, silakan kunjungi tautan di bawah ini:
https://www.straitstimes.com/asia/australianz/sydney-is-racing-to-build-more-homes-as-housing-prices-soar-but-where-is-the-land

01 May 2025
Tantangan dan Peluang Sektor Properti di Tengah Kebijakan Tarif Trump
KOMPAS.com - Kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Indonesia secara tidak langsung akan memengaruhi sektor properti.
Menurut Knight Frank Indonesia, hal itu mengingat pasar properti Indonesia saat ini didominasi oleh pasar domestik, sementara aliran investasi asing di sektor properti didominasi oleh negara-negara Asia.
Meski demikian, sektor properti perlu tetap waspada, hal ini karena sektor properti cukup sensitif terhadap fluktuasi suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, untuk sektor properti pada segmen high-end diprediksi akan cukup terdampak karena material konstruksinya diantaranya berasal dari impor. Namun, justru ini menjadi peluang untuk mencari material konstruksi pengganti dari industri lokal.
Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip mengatakan, relokasi bisnis ke Indonesia diperkirakan akan meningkat bertahap pada 2025-2026, didukung oleh langkah pemerintah dalam meningkatkan daya saing investasi dan kesiapan kawasan industri baru.
Sementara itu, sektor properti Indonesia secara umum diperkirakan relatif masih aman dari dampak langsung tarif Trump, meskipun efek domino kebijakan tersebut diperkirakan akan memengaruhi pasar properti dalam kurun waktu tertentu sampai pasar menemukan titik keseimbangan baru.
"Di tengah ketidakstabilan pasar saat ini, pemantauan situasi secara seksama dan kesiapan mitigasi menghadapi gejolak beberapa bulan ke depan menjadi krusial," ujar Wilson Kalip dalam rilis pers, Rabu (30/4/2025).
Pemerintah perlu waspada terhadap tantangan yang dihadapi, sambil mempersiapkan instrumen untuk mewujudkan peluang yang terbuka.
Iklim investasi dan perizinan usaha perlu menjadi perhatian, sehingga tidak menjadi hambatan dalam upaya percepatan relokasi industri. Berikut ini beberapa tantangan dan peluang yang diperkirakan akan dihadapi oleh sektor properti dari penetapan kebijakan tarif Trump:
Untuk melanjutkan membaca, silakan kunjungi tautan di bawah ini:
https://www.kompas.com/properti/read/2025/05/01/050000321/tantangan-dan-peluang-sektor-properti-di-tengah-kebijakan-tarif-trump?page=all#page2